MasjidAljabbar.com — Pembangunan Museum Rasulullah Saw di Masjid Raya Al Jabbar selesai. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, untuk museum atau galeri Rasulullah dan sejarah Islam juga sudah siap.
Bahkan, ada kemungkinan Presiden Jokowi ingin berkunjung ke Masjid Raya Jawa Barat ini. Ia juga bersyukur Masjid Al Jabbar selalu penuh atau ramai pengunjung.
“Alhamdulillah Al Jabbar selalu penuh. Lebih baik penuh daripada kosong,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, di Gedung Sate, Senin (13/2/2023).
Emil menjelaskan, tentu pengelolaan Masjid Al Jabbar harus benar-benar dipikirkan. Karena, antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Jadi, pihaknya terus mengupayakan ketertiban, khususnya pedagang kaki lima (PKL) yang memang tidak mudah.
“Karena mayoritas PKL ini ternyata bukan warga setempat, tapi dari mana-mana. Kami sedang lakukan evaluasi dan kelihatannya kita nanti akan ada beberapa tindakan-tindakan yang memadai,” katanya.
Menurut Emil, pihaknya kemungkinan akan membuat gerbang seperti usulan Pemkot Bandung dan upaya lainnya. Tapi sementara, kondisi masih aman terkendali. Begitu juga, perilaku nyampah sudah berkurang.
“Karena tempat-tempat sampah sudah banyak disediakan dengan baik, edukasi terus dilakukan. Sampai suatu hari Insya Allah masjid kebanggaan kita akan tertib ramai bersih sesuai tempat yang seharusnya,” katanya.
“Saya dengar dari seluruh Indonesia sekarang dijadikan destinasi utama kalau ke Jawa Barat, yaitu mengunjungi Masjid Al Jabbar dan banyak perbaikan-perbaikan,” tambah Emil.
Peresmian Museum Tunggu Presiden
Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya masih belum menentukan waktu peresmian museum atau galeri Rosulullah di Masjid Raya Al Jabbar.
Selain masih banyak dinamika, Emil juga mengaku sedang menunggu kedatangan Presiden Jokowi yang rencananya akan berkunjung ke Bandung.
“Museum atau galeri Rasulullah dan sejarah Islam juga sudah siap, kemungkinan ada kabar Presiden ingin berkunjung jadi kami kelihatannya akan satukan agendanya dengan kehadiran beliau di peresmian Cisumdawu,” ujar Emil.
Akses Jalan dan PKL
Selain itu, dalam waktu dekat akses pintu tol KM 149 sebagai salah satu alternatif menuju Al Jabbar diproyeksikan segera dipakai sebelum Lebaran.
“Kemudian di waktu bersamaan KM 149 untuk akses ke Al Jabbar juga sebelum lebaran itu sudah bisa dipergunakan sehingga urusan kendaraan yang dulu diskenariokan bisa berjalan dengan baik, kendaraan roda empat akan datang ke sana,” paparnya.
Emil juga masih mencari solusi untuk menyikapi antusiasme warga terhadap hadirnya masjid Al Jabbar yang jadi tujuan wisata baru di Kota Bandung. Khususnya, soal kantong parkir dan menjamurnya Pedagang Kaki Lima (PKL)
“Jadi kami terus mengupayakan ketertiban khususnya pedagang kaki lima yang memang tidak mudah karena mayoritas ternyata bukan warga setempat, tapi dari mana-mana. kami sedang lakukan evaluasi dan kelihatannya kita nanti akan ada beberapa tindakan-tindakan yang memadai. Akan buat gerbang seperti usulan Pemkot Bandung ya dan lain sebagainya,” paparnya.
Emil juga mengamati, perilaku nyampah para pengunjung kini mulai berkurang dengan diperbanyaknya tempat sampah.
“Perilaku nyampah sudah berkurang Sebenarnya, karena tempat-tempat sampah sudah banyak disediakan dengan baik, edukasi terus dilakukan. Sampai suatu hari insya Allah masjid kebanggaan kita akan tertib ramai bersih sesuai tempat yang seharusnya,” jelasnya. (ROL/Kompas)