Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar yang diresmikan pada Senin (27/3/2023) mulai dibuka untuk umum Kamis, 30 Maret 2023. Untuk satu hingga dua bulan pertama, pengunjung galeri bisa masuk secara gratis.
Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar ini berisi sejarah Nabi Muhammad Saw dan sejarah Islam dalam format digital.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Benny Bachtiar, nantinya galeri seluas 3.000 meter persegi di basement masjid ini akan dikenakan biaya masuk.
“Mulai dibuka Kamis pekan ini, dan sekarang masih digratiskan sampai satu atau dua bulan kedepan, jadi sambil berproses kita akan mencari nilai yang layak untuk ditetapkan sebagai biaya tiket masuk agar masyarakat tertarik datang dan tidak memberatkan,” ujar Benny.
Dia menjelaskan, saat ini pengelolaan Galeri Rasulullah masih sepenuhnya dipegang oleh Disparbud Jabar. Nantinya, pengelolaan akan melibatkan pihak ketiga agar Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar ini dapat berjalan secara profesional. Meski begitu, dia memastikan akan mencoba menekan biaya tiket masuk agar terjangkau oleh masyarakat.
“Kita berupaya agar di bawah Rp100 ribu supaya animo masyarakat untuk datang cukup tinggi. Kalau memungkinkan Rp 50 ribu, kenapa tidak,” ujarnya.
Saat peresmian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, sistem pembayaran akan sepenuhnya mengandalkan teknologi digital berbasis aplikasi.
Ada pula subsidi atau diskon yang akan diberikan kepada sejumlah kelompok masyarakat prioritas seperti anak sekolah, lansia, dan disabilitas.
Jam Operasional Galeri Rasulullah
Jam operasional Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar akan dibuka mulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB setiap Rabu hingga Ahad.
Kuota pengunjung per hari akan dibatasi maksimal 120 orang dan dibagi dalam enam sesi.
Setiap sesinya akan diisi oleh sekitar 20 orang dengan durasi kunjungan 45 menit. Galeri ini mengusung empat lini sejarah, mulai dari zaman jahiliyah hingga kelahiran Rasulullah, masa kenabian mulai dari turunnya wahyu pertama hingga pelaksanaan haji wada’.
Selain itu, ada juga sejarah penyebaran Islam ke benua Afrika, Eropa dan Asia pasca wafatnya Rasulullah, dan diakhiri dengan sejarah masuknya Islam ke bumi nusantara, khususnya Jawa Barat.
“Galeri ini 50 persen berbasis digital yang menampilkan sejarah lahirnya Rasulullah, kemudian saat di Makkah dan Madinah, lalu haji wada akan ditampilkan, setelah itu pasca Rasulullah wafat dan penyebaran islam ke Afrika Eropa Asia hingga sampai ke indonesia, dan Jabar. Disana juga ditampilkan ulama-ulama Jawa barat untuk menunjukkan kehormatan kita,” kata Ridwan Kamil. (ROL)