Bandung — Masjid Raya Al Jabbar menjadi saksi pelaksanaan Maulid Akbar Ikatan Akhwat Jawa Barat pada Ahad, 16 November 2025, sebuah kegiatan yang berlangsung dengan khidmat dan penuh keteduhan. Mengusung tema “Ikatan Hati Teruntuk Rasulullah”, acara ini dihadiri ratusan muslimah dari berbagai daerah di Jawa Barat yang datang untuk memperdalam kecintaan dan penghayatan terhadap keteladanan Nabi Muhammad Saw.
Sejak pagi, peserta mulai memadati area masjid dengan suasana tertib dan penuh antusias. Arsitektur megah Masjid Raya Al Jabbar menambah nuansa sakral, sementara lantunan shalawat yang mengawali acara menghadirkan suasana teduh yang menyentuh hati hadirin.
Dalam penyampaian materi, pemateri Ustadzah Aliyah bint Fu’ad Al-Musawa menyoroti pentingnya meneladani akhlak Rasulullah Saw dalam kehidupan sehari-hari. Pesan-pesan reflektif yang disampaikan mengajak peserta untuk menjadikan Maulid Nabi sebagai momentum memperbaiki diri dan memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai Islam.
Materi yang disajikan secara sistematis dan komunikatif membuat peserta mengikuti kajian dengan penuh perhatian.
Atmosfer ketenangan tampak jelas sepanjang acara. Para akhwat mencatat poin-poin penting, berdiskusi ringan, dan menyimak setiap sesi dengan kesungguhan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pembelajaran, tetapi juga ruang keteduhan spiritual bagi para muslimah.
Panitia menjelaskan Masjid Raya Al Jabbar dipilih sebagai lokasi acara karena kapasitasnya yang memadai serta atmosfer religius yang mendukung tema acara. Mereka berharap kegiatan ini dapat memperkuat ukhuwah antaranggota dan menjadi bagian dari pembinaan berkelanjutan yang memperkokoh karakter muslimah di Jawa Barat.
Dengan terselenggaranya Maulid Akbar ini, Ikatan Akhwat Jawa Barat kembali menunjukkan perannya dalam menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang menyentuh, mendalam, dan bernilai spiritual tinggi. Acara ini menjadi pengingat bahwa kecintaan kepada Rasulullah Saw tidak hanya diperingati, tetapi perlu terus dihidupkan melalui akhlak dan amal nyata. (Shofie fahhama nisa & Aline mumtaz kurniawan/KPI UMB)