5 Penghalang Kesalehan

Nase Saepudin Zuhri

Oleh Dr. H. Nase Saepudin Zuhri, S.Ag., M.M.

Ada lima perkara yang membuat kita susah menjadi orang baik atau orang saleh sebagaimana dikemukakan Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه:

لَوْلَا خَمْسُ خِصَالٍ لَصَارَ النَّاسُ كُلُّهُمْ صَالِحِينَ»

“Kalau bukan karena lima perkara, niscaya semua manusia menjadi orang-orang saleh.”

5 Perkara yang Menghalangi Kesalehan

1. Al-Qonā‘atu bil Jahli (القناعة بالجهل)

Merasa senang dengan kebodohan. Merasa cukup dengan ilmu yang dimiliki. Musibah terbesar adalah ketika merasa diri hebat dan pintar. Rendahkanlah hati di mana pun dan kapan pun untuk menerima ilmu dari siapa pun karena di atas langit masih ada langit.

2. Al-Hirshu ‘alā ad-Dunyā (الحرص على الدنيا)

Tamak terhadap dunia. Manusia yang tamak terhadap dunia tidak akan pernah hidup bahagia. Abu Jahal dan Fir‘aun mati konyol karena mendambakan akhir yang baik tetapi mendapat akhir yang buruk.

3. As-Syuhu bil Fadl (الشح بالفضل)

Kikir dengan kelebihan harta. Barangsiapa memiliki sifat kikir, dijerumuskan dalam kebinasaan, dibenci Allah SWT, dan dijauhi makhluk. Kita tidak akan nyaman bergaul dengan orang kikir.

Siti Khadijah seorang janda kaya, memiliki sepertiga kekayaan Kota Mekah, namun semuanya diberikan untuk dakwah Nabi Muhammad Saw. Abdurrahman bin ‘Auf juga sama. Islam adalah rahmatan lil ‘ālamīn. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.

4. Ar-Riyā’ fil ‘Amal (الرياء في العمل)

Riya dalam beramal. Riya adalah haus akan pujian dan sanjungan manusia, padahal segala puji hanyalah milik Allah SWT.

5. Al-I‘jābu bir-Ra’y (الإعجاب بالرأي)

Membanggakan diri. Merasa bangga terhadap ilmu, jabatan, dan keturunan dapat menumbuhkan kesombongan. Padahal, inna akramakum ‘indallāhi atqākum (orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa). Allah tidak pernah melihat indahnya suaramu dan cantiknya paras wajahmu, tetapi Allah melihat baiknya amalmu.

Rendahkanlah hati terhadap siapa pun, tetapi jangan rendahkan diri di hadapan pejabat atau orang kaya hanya karena harta dan jabatan.

Di penghujung akhir zaman, semakin banyak orang pintar di antara kita, semakin sedikit orang baik. Yang mahal adalah mempertahankan iman dan akidah. Janganlah mati kecuali dalam keadaan beriman.

Siapa yang mati dalam keadaan tanpa iman, amalnya tidak akan diterima walaupun dibayar emas sepenuh dunia. Maka dari itu iman harus dijaga hingga akhir hayat.

— Dr. H. Nase Saepudin Zuhri, S.Ag., M.M. adalah Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Univeristas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (KPI FDK UIN SGD) Bandung. Disarikan dari Ceramah Dzuhur di Masjid Raya Al Jabbar, Rabu (12/11/2025) oleh Melin Nur Salamah (Mahasiswa KPI UIN Bandung).

Video Ceramah 5 Penghalang Jadi Orang Baik

 

Posted in Ceramah, Info Al Jabbar and tagged , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *