Sejak Awal Tahun, Ada 816 Kejadian di Masjid Raya Al Jabbar

Suasana Hari Biasa Masjid Raya Al Jabbar Bandung

MasjidAljabbar.com — Pengunjung dan jamaah Masjid Al Jabbar Bandung atau Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) harus ekstra hati-hati saat berjunjung ke Masjid Raya Jawa Barat ini.

Pengunjung harus hati-hati dengan barang berharga seperti dompet dan HP. Para orangtua juga harus ekstra waspada terhadap anak-anaknya.

Pasalnya, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat (Satpol PP Jabar) mencatat, sejak Awal Tahun 2023 atau dua hari sejak diresmikan, ada 816 kejadian yang diaalami pengunjung atau jamaah di Masjid Al Jabbar Bandung, mulai dari anak hilang sampai kunci tertinggal.

Menurut Kepala Satpol PP Jabar, M Ade Afriandi, 816 kejadian tersebut terjadi antara 1 Januari 2023 sampai 6 Februari 2023. Dari angka tersebut, kejadian terpisahnya anggota keluarga dan rombongan mencapai 68 persennya.

“Sebagian besar adalah kejadian jemaah terpisah atau kehilangan anggota keluarga. Yang menonjolnya, kejadian anak-anak kehilangan orang tua, kurang lebih 500 kasus,” kata Ade, Rabu (8/2/2023).

Ia mengatakan. pihak keamanan masjid kemudian mengumumkan kehilangan anak atau anggota rombongan tersebut melalui pengeras suara yang berjejaring, dari bagian dalam masjid hingga taman yang mengelilinginya.

“Kenapa anak itu bisa terpisah dengan orang tua, yang pertama karena orang tua dan keluarganya saat salat, anak-anak tertarik dengan ruangan luas dan akhirnya lari-lari ke mana. Akhirnya menghubungi petugas dan diumumkan, kami bantu cari,” katanya.

Kemudian ke 816 kejadian itu, dua persen di antaranya tindak kriminal. Dari mulai pencopetan sampai pemalakan. Pihaknya pun terus berupaya menekan kejadian kriminal yang dialami jemaah ini dengan menggiatkan pengamanan.

“Makanya kami bahu-membahu dengan dinas lainnya di Pemprov Jabar maupun Kota Bandung. Dan juga dari kepolisian yaitu polsek ataupun bahkan sampai ke polrestabes,” katanya.

Selain dua kejadian itu, yang paling sering terjadi adalah kehilangan barang bawaan. Tidak tanggung-tanggung, yang tertinggal dari mulai kunci sepeda motor sampai kunci mobil.

“Ada yang ketinggalan kunci motor atau kunci mobil, juga benda lainnya. Itu biasanya dilaporkan jemaah lain ke kami, dan kami amankan. Kami umumkan juga sambil keliling kayak pedagang eskrim pakai toa,” katanya.

Ia mengatakan, memang jiga dibandingkan dengan jumlah pengunjung yang mencapai ribuan orang, jumlah 30 personil Satpol PP Jabar yang bertugas di Al Jabbar dinilai masih sangat kurang, walaupun dibantu oleh 3-5 satpam dari masing-masing OPD di Pemprov Jabar.

“Ini untuk mengatur keamanan dan kenyamanan di kawasan Masjid Raya Al Jabbar yang kapasitasnya kalau ruang utama dan plaza itu, menampung 30 ribu orang,” katanya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang akan berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar untuk mematuhi apa yang sudah digariskan di dalam ajaran Islam saat datang ke masjid.

“Oleh karena itu tanpa kesadaran, tanpa ketulusan dari para pengunjung untuk bersama-sama menjadi bagian menjaga ketertiban di lingkungan Masjid Raya Al Jabbar, menjaga kebersihan di lingkungan Masjid Al Jabbar, tentunya kenyamanan untuk beribadah, kenyamanan dan keamanan untuk berwisata religi tentunya menjadi tantangan,” katanya.

Ia berharap seluruhnya untuk bersama-sama menjaga masjid Al Jabbar, berharap dukungan untuk menjaga ketertiban di Masjid Raya Al Jabbar sehingga siapapun yang berkunjung bisa merasakan keindahannya dengan aman dengan nyaman. (Tribun Jabar)

Posted in Berita, Info Al Jabbar and tagged , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *