Pengertian Hamba Allah

Di kalangan umat Islam ada tradisi mengganti nama menjadi “hamba Allah” ketika harus menuliskan nama donatur atau pemberi sumbangan. Nama “hamba Allah” digunakan untuk menyembunyikan nama asli agar sedekah atau infak tidak tercemari riya’. Apa sebenarnya pengertian hamba Allah? Berikut ini ulasan ringkasnya.

Pengertian Hamba Allah

Istilah hamba Allah ini berasal dari bahasa Arab, ‘Abdullah –dari kata ‘abd (عبد) atau ‘abdun dan Allah SWT. Secara bahasa, ‘abd artinya hamba sahaya atau budak.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengarikan hamba sebagai “abdi; budak belian” (KBBI) sedangkan “hamba Allah” diartikan sebagai manusia. (KBBI)

Dalam bahasa Arab, abdun dikenakan kepada setiap manusia yang menyerahkan kebebasannya kepada sesuatu. Orang yang rela melepaskan kebebasannya kepada orang lain disebut hamba. Dengan demikian, abdullah berarti orang yang menyerahkan kebebasannya kepada Allah sehingga ia disebut sebagai hamba Allah. Abdullah menjadi terikat dengan semua ketentuan Allah.

Implikasi dari statusnya sebagai hamba Allah, maka seseorang harus taat kepada-Nya atau melaksanakan ibadah. Karena itu, agar ia selamat dan tidak memperoleh murka Allah, maka jangan melanggar larangan-Nya.

Sebagai hamba Allah, posisi manusia adalah sama dengan makhluk-makhluk lain. Hakikat penghambaan adalah ketundukan dan ketaatan total kepada Allah.

Ibadur Rahman, Hamba Yang Maha Penyayang

Selain istilah hamba Allah, ada juga istilah ibadur rahman dalam Al-Qur’an yang artinya “hamba Yang Maha Penyayang” atau “hamba yang disayang Allah SWT.” Ibadur Rahman ini rendah hati atau tawadhu dan menjaga lisan atau ucapan. Ibadurrahman tidak angkuh dan tidak menyakiti orang lain.

Firman Allah SWT:

وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا

“Dan para hamba Allah itu adalah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan tenang dan mantab tanpa bersikap angkuh. Dan ketika orang-orang bodoh berbicara kepada mereka tentang sesuatu yang menyakiti mereka (hamba Allah), maka mereka akan berkata: semoga keselamatan (atasmu)”. (QS Al-Furqon:63).

Video Ceramah Ibadurrahman Sosok Hamba yang Disayang Allah SWT

 

Posted in Kajian and tagged , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *