Kurban termasuk ibadah tertua. Orang pertama yang melakukan kurban adalah Qabil dan Habil, yaitu kedua putra Nabi Adam as. Qabil yang seorang petani berkurban dengan hasil kebun miliknya. Habil yang hidup sebagai peternak berkurban dengan seekor kambing terbaik yang ia miliki.
Kurban Habil diterima Allah swt. Sebaliknya, kurban Qabil tidak diterima Allah Swt. Qabil pun merasa hasad (iri) kepada Habil dan memukul kepalanya dengan batu besar sampai meninggal dunia.
Kisah Qabil dan Habil ini diabadikan dalam Al-Qur’an:
وَٱتۡلُ عَلَيۡهِمۡ نَبَأَ ٱبۡنَيۡ ءَادَمَ بِٱلۡحَقِّ إِذۡ قَرَّبَا قُرۡبَانٗا فَتُقُبِّلَ مِنۡ أَحَدِهِمَا وَلَمۡ يُتَقَبَّلۡ مِنَ ٱلۡأٓخَرِ قَالَ لَأَقۡتُلَنَّكَۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡمُتَّقِينَ
“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Ma’idah [5]: 27)
Simak Khotbah Jumat Dr. H. Ucup Fathuddin Al-Ma’arif, M.Ag (Pengurus MUI Kota Bandung/Kemenag Kota Bandung) di Masjid Raya Al Jabbar, Jumat, 30 Juni 2023.
Video: Khotbah Jumat Rahasia Kurban Habil Diterima Allah SWT