Iman Mendorong Kemanfaatan bagi Sesama

Iman Mendorong Kemanfaatan bagi Sesama

Orang beriman tidak hanya dituntut berhubungan baik dengan Allah (hablum minallah) melalui takwa, tapi juga harus menjalin hubungan baik dengan sesama manusia (hablum minannas), khususnya dengan sesama muslim.

Orang beriman akan senantiasa memberi manfaat bagi sesama, pemaaf, dermawan, suka menolong, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Orang benar-benar beriman juga menjauhi sikap menyakiti dan membahayakan orang lain.

Nabi Muhammad Saw bersabda: “Ada dua perkara yang tiada sesuatu pun melebihi keunggulannya, yaitu: iman kepada Allah dan membuat manfaat untuk kaum muslimin.”

Nabi Saw bersabda: “Barangsiapa bangun di pagi hari tidak berniat aniaya kepada seseorang, maka diampuni dosanya yang dia perbuat. Dan-barangsiapa bangun di pagi hari dengan niat menolong orang yang dianiaya dan mencukupi kebutuhan orang muslim, maka memperoleh pahala seperti pahala haji mabrur.”

Nabi Saw bersabda lagi: “Hamba-hamba yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah orang yang paling bermanfaat untuk manusia, perbuatan yang paling utama ialah memasukkan (menghadirkan) rasa senang ke dalam hati orang mukmin berupa membasmi kelaparan, menyingkap kesulitan atau membayar utangnya. Dan dua hal yang tiada sesuatu pun melebihi jahatnya ialah menyekutukan Allah dan mendatangkan bahaya kepada kaum muslimin.”

Membahayakan orang-orang muslim dapat berupa membahayakan badan dan hartanya. Segala perintah Allah Swt mengacu pada dua perkara, yaitu mengagungkan Allah Swt dan kasih sayang kepada makhluk-Nya, sebagaimana firman Allah:

“Tunaikanlah salat dan bayarlah zakat”

“Hendaklah engkau bersyukur kepadaKu dan berterima kasih kepada kedua orangtuamu.”

Sumber: Kitab Nashoihul Íbad Syekh Nawani Al-Bantani.

Video: Kajian Nashoihul Íbad Bagian Iman dan Kepedulian Sosial

 

Posted in Kajian and tagged , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *