MasjidAljabbar.com — Masjid bukan hanya menjadi tempat shalat sebagaimana arti harfiyahnya (tempat sujud). Masjid juga memiliki fungsi lain sebagaimana fungsi masjid pada masa Rasulullah SAW.
Lima Fungsi Masjid
Almarhum Imam Masjid Istiqlal, Prof Ali Mustafa Yaqub, menyebutkan lima fungsi masjid di zaman Rasulullah SAW, yakni sebagai tempat ibadah dan pembelajaran. Selain itu, masjid juga berfungsi sebagai tempat musyawarah, merawat orang sakit, dan asrama.
Namun, fungsi sebagai tempat merawat orang sakit dan asrama dirasa sudah tidak cocok jika diterapkan di zaman sekarang. Pada zaman Rasul masjid merupakan asrama untuk ratusan pelajar suffah.
Dari Utsman bin Yaman, ia berkata, “Ketika para Muhajirin membanjiri kota Madinah tanpa memiliki rumah dan tempat tinggal, maka Rasulullah Saw menempatkan mereka di masjid dan beliau menamai mereka dengan Ashabush Shuffah. Beliau juga duduk bersama mereka dengan sikap yang sangat ramah”. (HR Baihaqi).
Di zaman Rasulullah Saw, masjid juga menjadi tempat menyambut utusan. Salah satunya ketika Rasulullah menyambut utusan dari Nasrani Najran.
Ketika itu, jumlah rombongan 60 orang dengan 14 pembesar Nasrani di dalamnya. Mereka dipersilakan masuk ke dalam masjid dengan menggunakan jubah kenasranian mereka dan berdialog dengan Rasul mengenai Nabi Isa a.s.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, mengatakan di zaman Rasulullah masjid bahkan berfungsi sebagai kantor pengadilan pidana perdata, balai pertemuan untuk acara pernikahan, akikah, dan kematian.
Masjid juga jadi tempat pertemuan lintas agama. Dia mengungkapkan menara masjid digunakan juga untuk melihat rumah-rumah penduduk yang tidak berasap dapurnya.
Jumlah Masjid di Indonesia
Umat Islam di Indonesia memiliki lebih dari 900 ribu masjid. Jika ditambah dengan mushala dan langgar jumlahnya mencapai dua juta. Saking banyaknya, Raja Salman pernah dibuat tak percaya karena jumlah masjid di Arab Saudi bahkan tak sebanyak itu.
Dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) tahun 2022, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, mengatakan jumlah masjid dan mushola di Indonesia mencapai 800.000 atau terbanyak di dunia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam.
“Alhamdulillah, setiap 220 orang di suatu daerah pasti ada masjid,” katanya.
Ia mengatakan saat ini jumlah masjid di Indonesia mengalami peningkatan, karena hari libur yang bertambah.
“Dulu hari libur hanya Minggu dan sekarang Sabtu dan Minggu, sehingga jam kerja pada Jumat lebih panjang,” ujarnya.
Menurut dia, bertambahnya jam kerja pada Jumat, maka setiap sekolah, perkantoran membangun masjid dan mushola untuk beribadah.
“Ini sangat luar biasa kehidupan umat dalam beribadah, artinya bahwa masalah politik dan agama hampir tidak ada karena masing-masing memperjuangkan diri,” katanya. (ROL/Antara)