Untuk mendukung kegiatan santri penghafal Al-Qur’an, Tabungan Syurga (TBS) meluncurkan Program Beasiswa Hufadz. Pengumuman program ini disampaikan langsung oleh CEO TBS, Dhandi Andika, dalam kajian istimewa bersama Ustadz Maulana di Masjid Raya Al Jabbar, Sabtu (11/10/2025).
“Latar belakang kita mengadakan beasiswa ini, kalau kita lihat kondisi santri, khususnya di pelosok, di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan, atau di pedesaan. Ada juga yang di kota, tapi ustadz atau pimpinan pondoknya punya keinginan besar untuk mengumpulkan para hufadz, membuat pondok pesantren penghafal Al-Qur’an,” ujar Dhandi.
Ia menjelaskan, keterbatasan fasilitas di pondok pesantren menjadi salah satu alasan utama munculnya program ini.
“Banyak pondok yang kurang memadai fasilitasnya. Jadi, yang mendasari adanya program beasiswa ini adalah kondisi pondok yang seperti itu. Tentunya, untuk mendukung kegiatan santri di pondok pesantren, kita dukung dengan beasiswa dari Tabungan Syurga,” tambahnya.
Adapun syarat bagi penerima beasiswa, yaitu santri harus bermukim di pondok pesantren yang telah bermitra dengan Tabungan Syurga dan telah menghafal Al-Qur’an minimal lima juz.
Dhandi juga menjelaskan mekanisme penyaluran beasiswa yang bersifat infak berkelanjutan.
“Donatur itu mensupport satu orang santri senilai tiga juta rupiah per bulan. Donatur bersifat kolektif, dan nanti akan dikelompokkan untuk diberikan kepada satu penerima beasiswa,” tuturnya.
Selain program beasiswa, Tabungan Syurga juga memiliki sejumlah kegiatan lain seperti tahsin dan kajian online, serta kegiatan Bahagia Bareng Santri yang menjadi ruang kebersamaan antara penerima manfaat dan penggerak program. (Melin Nur Salamah/KPI UIN Bandung)
