Doa Al-Jabbar adalah permohonan kepada Allah SWT dengan menyertakan lafadz Al-Jabbar. Al-Jabbar sendiri merupakan salah satu dari 99 nama baik milik Allah SWT (Asmaul Husna) yang artinya Maha Perkasa.
Dalam Doa Al-Jabbar ini, seorang muslim meminta agar Allah SWT memberikan kekuatan dan membantu menghadapi berbagai kesulitan atau tantangan.
Kaum muslim dianjurkan untuk berdoa dan berdzikir dengan menyebut Asmaul Husna. Dari Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad Saw bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ تَعَالَى تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا، مِائَةٌ إِلَّا وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا دخل الجنة، وهو وتر يُحِبُّ الْوِتْرَ
“Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, alias seratus kurang satu. Barangsiapa yang menghitung-hitungnya, niscaya masuk surga; Dia Witir dan menyukai yang witir.”
Sebagai Al-Jabbar, Allah SWT Maha Gagah Perkasa dan kehendak-Nya dapat dipaksanakan kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.
Kata Al-Jabbar disebutkan dalam Al-Qur’an, Surat Al-Hasyr ayat 23.
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
“Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. Dia (adalah) Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Damai, Yang Maha Mengaruniakan keamanan, Maha Mengawasi, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Al Hasyr: 23).
Lafadz Al-Jabbar juga ada dalam hadits Nabi Muhammad Saw.
تَكُونُ الأَرْضُ يَوْمَ القِيَامَةِ خُبْزَةً وَاحِدَةً يَتَكَفَّؤُهَا الجَبَّارُ بِيَدِهِ كَمَا يَكْفَأُ أَحَدُكُمْ خُبْزَتَهُ فِى السَّفَرِ نُزُلًا لِأَهْلِ الجَنَّةِ . ( رواه البخاري عن أبي سعيد الخدري )
“Pada Hari Kiamat nanti, bumi ini bagaikan sebuah roti yang diperlakukan oleh Allah Al-Jabbar (Yang Maha Kuasa sesuka-Nya) sebagaimana salah seorang diantara kamu yang memperlakukan rotinya ketika sedang dalam safar (perjalanan), sebagai hidangan bagi ahli surga.” (HR Bukhari dari Sa’id Al-Khusriy)
Doa Al-Jabbar
Dalam nama Al-Jabbar, Allah SWT memiliki kekuatan dan keagungan. Al-Jabbar menggambarkan Allah SWT sebagai Dzat yang sangat kuat dan berkuasa penuh. Allah mampu menaklukkan, memperbaiki, dan menyempurnakan segala sesuatu, termasuk mengatasi berbagai ujian kehidupan yang dihadapi manusia.
Al-Jabbar juga bermakna Yang Maha Memperbaiki dan Maha Mengatasi. Allah Maha Mampu memperbaiki setiap kekurangan atau kesulitan. Dia yang memberi jalan keluar dari masalah yang rumit atau dari situasi sulit yang tampak tidak memiliki jalan.
Al-Jabbar sebagai Asmaul Husna dapat diamalkan sebagai doa atau zikir. Saat membacanya, hilangkan kata “Al” dan dibaca seperti “Ya Jabbar”.
Menurut buku Keutamaan Dzikir dan Doa Asmaul Husna, bacaan doa atau dzikir Al-Jabbar adalah:
يَا جَبَّارُ مُتَكَبِّرُ
“Wahai yang perkasa dan memiliki segala kebesaran!”
Contoh doa yang menyertakan nama Al-Jabbar:
“Ya Allah Al-Jabbar, berikanlah kekuatan kepadaku untuk menghadapi segala ujian-Mu, limpahkanlah kepadaku keberanian untuk melalui cobaan ini. Hanya Engkau yang mampu mengubah kesulitan menjadi kemudahan. Ya Allah, permudahkanlah urusanku, dan bantulah aku dalam menjalani hidup ini.”
Melalui doa ini, seorang muslim berharap agar Allah Al-Jabbar melindungi, memperkuat, dan memperbaiki keadaan mereka dalam menghadapi tantangan hidup, serta memberikan ketenangan dan keyakinan bahwa segala ujian dapat diatasi dengan pertolongan-Nya.
Mengamalkan Doa Al-Jabbar
Mengutip laman Dompet Dhuafa, amalan Doa Al-Jabbar sedang naik daun di kalangan kaum muslim. Terlebih bagi mereka yang sedang “sakit hati”.
Mereka percayai bahwa Doa Al-Jabbar bisa menjadi perantara untuk “membalaskan dendam” pada orang yang membuat mereka sakit hati.
Di kalangan umat Islam ada keyakinan bahwa Doa Al-Jabbar dapat “mengirimkan balasan” terhadap orang-orang yang telah menyakiti.
Namun, amalan doa ini dapat menjadi sarana healing bagi seorang muslim untuk mendapatkan kondisi jiwa yang tenang. Urusan dengan orang yang menyakiti kita, itu adalah hak prerogatif Allah SWT.
Menurut Ibnul Qayyim, hakikat makna Al-Jabbar adalah memperbaiki keadaan hamba dengan melepaskannya dari kesulitan, serta menghilangkan darinya kesusahan.
Dengan mengingat kebesaran dan kemahakuasaan Allah SWT, salah satunya dengan mengamalkan Doa Al-Jabbar, hati akan menjadi tenang dan nyaman. Cukuplah Allah sebagai pelindung, sebagaimana doa Nabi Ibrahim saat akan dibakar oleh Raja Namrud.
“Kalimat terakhir yang diucapkan Nabi Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api adalah, ‘Hasbunallahu wa nikmal wakil’,” (HR Bukhari).
ﺣﺴﺒﻨﺎ اﻟﻠﻪ ﻭﻧﻌﻢ اﻟﻮﻛﻴﻞ
“Cukuplah Allah bagi kami, karena Dia sebaik-baiknya penolong,”
Dengan doa itu Allah menolong Nabi Ibrahim dengan membuat api menjadi dingin.
قُلْنَا يٰنَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ
“Kami (Allah) berfirman, “Wahai api, jadilah dingin dan keselamatan bagi Ibrahim!” (QS Al-Anbiya:69)
Dalam kitab Syarah Riyadush Shalihin disebutkan, kalimat hasbunallah wanikmal wakil juga pernah dilafalkan oleh Nabi Muhammad Saw dan pengikutnya saat berhadapan dengan kaum kafir Quraisy hingga memenangkan Perang Uhud.
Ibnu Abbas RA berkata, “Hasbunallah wanikmal wakil, kalimat ini pernah dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s. ketika beliau dilemparkan ke dalam api dan juga dibaca oleh Nabi Muhammad Saw ketika orang-orang kafir mengatakan, ‘Sesungguhnya orang-orang Quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian. Oleh karena itu, takutlah kalian kepada mereka,’ Akan tetapi, perkataan itu malah menambah keimanan mereka serta mengucapkan hasbunallah wanikmal wakil,” (HR Bukhari).
Doa yang dilafalkan Nabi Ibrahim tersebut juga terdapat dalam QS Ali Imran ayat 173:
ٱلَّذِينَ قَالَ لَهُمُ ٱلنَّاسُ إِنَّ ٱلنَّاسَ قَدْ جَمَعُوا۟ لَكُمْ فَٱخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَٰنًا وَقَالُوا۟ حَسْبُنَا ٱللَّهُ وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ
“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung” (QS Ali Imran: 163).
Demikian Doa Al-Jabbar yang intinya menyertakan salah satu nama Asmaul Husna dan memohon perlindungan dan pertolongan Allah SWT ketika dalam kesulitan. Wallahu a’lam bish-shawabi. (Diolah dari berbagai sumber).