DKM Al Jabbar Gelar Raker: Visi Menjadi Masjid Raya Istimewa

Raker DKM Al JabbarDewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Al Jabbar periode 2025-2030 menggelar rapat kerja di Ruang Edukasi, Selasa (16/12/2025). Dipimpin langsung Ketua DKM Dr. KH. Tata Sukayat, M.Ag, raker diikuti jajaran pengurus yang baru saja dilantik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada 9 Desember lalu.

Menurut Tata Sukayat, program Masjid Raya Al Jabbar mengacu pada visi Menjadi Masjid Raya Istimewa.

“Program-program kerja DKM Al Jabbar itu muncul dari inisiatif orang-orang yang sudah bukan belajar organisasi, tapi sudah menjadi organisatoris untuk punya kebebasan memunculkan program-program dari divisi masing-masing,” jelasnya.

Kiai Tata memberikan catatan, usulan program-program itu yang dibahas dalam raker itu mengacu kepada visi Menjadi Masjid Raya Istimewa.

Dijelaskannya, prinsip istimewa tersebut pertama menjaga kesakralan Masjid Raya Al Jabbar sebagai baitullah (rumah Allah SWT). Yang kedua, istimewa menjadi wajah Islam Rahmatan Lil ‘Alamin di Provinsi Jawa Barat.

“Yang ketiga istimewa dalam menjalankan peran dan fungsi masjid dalam bidang imaroh (pemakmuran), riayah (pemeliharaan), dan idaroh (pengembangan),” jelasnya.

Ketua DKM Al Jabbar Tata Sukayat

Ketua DKM Al Jabbar Dr. KH. Tata Sukayat, M.Ag

Kiai Tata menjelaskan, prinsip-prinsip kerja pengurus DKM Al Jabbar mesti dengan pertimbangan logis, kemudian etis, estetis.

Logis artinya program-program itu juga mesti masuk di logika dan bisa dirasionalisasi atau rasional.

Yang kedua etis menjadi nilai-nilai Al-Qur’an dalam program. Kemudian estetis, supaya lebih nyeni sesuai dengan desain dan konsep masjid secara fisik. Dan itu sudah dirumuskan.

Harapannya program-program itu, karena tidak muncul dari atas ke bawah, tapi dari bawah ke atas, setelah diplenokkan akan diajukan penyelarasan dengan jajaran Dewan Penasihat dan Imam Besar.

“Setelah itu program-program ini akan dilaporkan ke Pak Gubernur karena status masjid ini pengurusnya di-SK-kan oleh Pak Gubernur langsung, sehingga kami bertanggung jawab kepada Pak Gubernur. Pak Gubernur oke jalankan, kita jalankan. Atau beliau memberikan masukan-masukan dan sarannya, itu akan kita jabarkan,” papar Kiai Tata.

Jadi, lanjutnya, program-program DKM Al Jabbar menjadi kepanjangtanganan program Gubernur Jawa Barat yang bisa dilakukan di Masjid Raya Al Jabbar. (Mel)

Posted in Berita, Info Al Jabbar and tagged , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *