
Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag
Masjid merupakan pusat ibadah dan pusat inti aktivitas religius bagi umat Islam. Masjid memiliki tiga kekhasan (keistimewaan) tersendiri yang menjadikannya lebih dari sekadar tempat beribadah.
Berikut adalah tiga kekhasan masjid.
1. Tempat Dikabulkannya Doa dan Diberikannya Ampunan
Masjid adalah tempat istimewa di mana Allah SWT membukakan pintu-pintu rahmat-Nya. Hal ini terbukti melalui lafal niat saat masuk masjid, yakni, “Allahummaftah lii abwaba rahmatik” (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu).
Diyakini bahwa tiada doa yang dipanjatkan di dalam masjid melainkan diterima oleh Allah SWT. Tiada tobat yang diikrarkan di dalamnya melainkan diterima dan tiada istighfar yang dibacakan di masjid melainkan didengar serta mampu menghapus segala kesalahan.
Keutamaan ini dipertegas oleh hadis Rasulullah Saw mengenai golongan yang akan mendapatkan naungan dari Allah SWT pada Hari Kiamat. Salah satu golongan tersebut adalah seorang pemuda yang memakmurkan masjid.
Rasulullah Saw bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ … وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ
“Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (‘Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya: …seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid …”
2. Masjid Berfungsi sebagai Pusat Keamanan
Masjid tidak hanya berperan secara spiritual, tetapi juga mengemban fungsi sosial bahkan politik sebagaimana yang terjadi pada peristiwa Fathu Makkah (Penaklukan Mekah).
Pada saat itu, Nabi Muhammad Saw berpidato: “Siapa yang masuk rumah Abu Sufyan aman, siapa yang masuk ke rumah Nabi Muhammad aman, dan siapa yang masuk Masjidil Haram juga aman.” Pesan ini menunjukkan bahwa siapa pun yang memasuki masjid akan merasa terlindungi secara lahir dan batin.
3. Fungsi Identitas, Peningkatan Pengamalan, Toleransi, dan Fasilitas Keagamaan
Masjid memiliki peran multifungsi dalam komunitas muslim, meliputi:
- Fungsi Identitas, dengan arsitektur masjid yang mewah dan megah dapat meningkatkan kepercayaan diri umat Islam dalam melaksanakan aktivitas keagamaan, sekaligus memberikan rasa nyaman saat beribadah.
- Peningkatan Pengamalan Keagamaan, yaitu masjid menjadi tolok ukur nilai keislaman suatu daerah. Hal ini diukur berdasarkan *tingkat pelaksanaan pengamalan ajaran agama Islam*, yakni seberapa banyak jumlah masyarakat yang rutin melaksanakan salat berjemaah di masjid-masjid.
- Fungsi Toleransi Beragama, kehadiran masjid yang diimbangi dengan manajemen yang baik dapat mengurangi konflik baik antara internal sesama umat beragama maupun eksternal antarumat beragama.
- Fungsi Fasilitas Keagamaan, pengakuan atau klaim suatu daerah sebagai wilayah religius dapat diukur dari ketersediaan fasilitas ibadah umat beragama yang representatif di berbagai sektor, termasuk di tingkat provinsi, kabupaten, hingga bidang pariwisata.
— Disarikan dari Ceramah Zuhur Dr. H. Tata Sukayat, M. Ag (Pengurus MUI Kota Bandung, Dosen UIN SGD Bandung) di Masjid Raya Al Jabbar, Sabtu (15/11/2025), oleh Ibnu Arif (KPI UIN Bandung).
Video Ceramah Dzuhur tentang Peran dan Fungsi Masjid