Bulan Zulhijah –dikenal juga dengan nama Bulan Haji– merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender Hijriyah yang memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Di dalamnya terdapat ibadah haji, hari Arafah, dan Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji. Semuanya memiliki nilai ibadah tinggi di sisi Allah SWT.
Artikel ini akan membahas secara lengkap keutamaan bulan Zulhijah, serta dalil-dalil yang mendasarinya dari Al-Qur’an dan Hadits Nabi Saw, sehingga bisa menjadi rujukan yang kuat bagi umat Islam dalam mengoptimalkan amal ibadah di salah satu bulan haram ini.
Keutamaan Bulan Zulhijah
Berikut ini keutamaan bulan Zulhijah dalam Islam.
1. Termasuk dalam Bulan-Bulan Haram
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.”
(QS. At-Taubah: 36)
Empat bulan haram yang dimaksud dalam ayat ini adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Dalam bulan-bulan haram ini, pahala amal kebaikan dilipatgandakan dan dosa dilipatgandakan pula.
2. Sepuluh Hari Pertama Zulhijah: Hari-Hari Paling Utama
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.”
Para sahabat bertanya, “Termasuk jihad fi sabilillah?” Nabi menjawab,
“Termasuk jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya lalu tidak kembali sedikit pun.”
(HR. Bukhari no. 969)
Sepuluh hari pertama Zulhijah lebih utama dari hari-hari lainnya, bahkan lebih utama daripada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan dalam hal keutamaan waktu beramal.
3. Hari Arafah: Pengampunan Dosa dan Pembebasan dari Neraka
Hari Arafah jatuh pada tanggal 9 Zulhijah. Ini adalah hari yang sangat agung, khususnya bagi yang tidak berhaji, karena disunnahkan untuk berpuasa.
Rasulullah Saw bersabda:
“Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun setelahnya.”
(HR. Muslim no. 1162)
Selain itu, Allah membebaskan banyak hamba dari neraka pada hari ini, sebagaimana hadits:
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan lebih banyak hamba dari neraka selain hari Arafah.”
(HR. Muslim no. 1348)
4. Idul Adha: Hari Raya yang Agung
Tanggal 10 Zulhijah adalah hari raya Idul Adha, disebut juga sebagai hari Nahr (penyembelihan). Ini adalah waktu untuk menunaikan kurban bagi yang mampu, sebagai bentuk ibadah dan pendekatan diri kepada Allah.
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.”
(QS. Al-Kautsar: 2)
5. Ibadah Kurban: Mendekatkan Diri kepada Allah
Berkurban merupakan sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi umat Islam yang mampu, dan dilaksanakan pada tanggal 10 hingga 13 Zulhijah.
Rasulullah Saw bersabda:
“Tidak ada amalan yang dilakukan oleh anak Adam pada hari Nahr yang lebih dicintai Allah daripada menumpahkan darah (hewan kurban).”
(HR. Tirmidzi no. 1493, Hasan Shahih)
6. Amalan yang Dianjurkan di Bulan Zulhijah
Untuk meraih keutamaan bulan ini, beberapa amalan yang dianjurkan antara lain:
- Puasa 9 hari pertama Zulhijah, khususnya pada hari Arafah.
- Memperbanyak dzikir, terutama takbir, tahlil, tahmid, dan tasbih.
- Bersedekah dan memperbanyak amal shalih lainnya.
- Berkurban bagi yang mampu.
- Shalat berjamaah dan menjaga shalat sunnah.
- Bertobat dan memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama.
Kesimpulan
Bulan Zulhijah adalah bulan penuh keutamaan, terutama pada 10 hari pertamanya, termasuk hari Arafah dan Idul Adha. Islam memberikan perhatian besar terhadap bulan ini karena banyak amal ibadah besar yang berpahala besar, seperti puasa, haji, dan kurban.
Jadikan bulan ini sebagai momentum meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari manfaatkan keutamaan bulan Zulhijah dengan sebaik-baiknya agar kita menjadi hamba yang dicintai Allah dan mendapatkan ampunan serta rahmat-Nya.
Video Ceramah Keutamaan Bulan Zulhijah